Kentutku, Alarm Temanku

    

Siapa sih yang enggak tau dengan kentut, aku rasa semua orang tau apa itu kentutkan, namun permasalahannya saat ini kenapa ketika ada orang kentut itu, marah dan kemudian diam-diam menjauh ?, toh bukannya kentut itu membuat tubuh kita sehat, karna telah mengeluarkan gas-gas yang dapat di bilang cukup buruk dari tubuh kita, kenapa mereka marah, toh itu kan menyehatkan. Tapi sebenarnya aku juga agak risih sih ketika ada orang kentut di dekatku, apalagi ketika dia kentut dipendam beh… jangan ditanya suaranya  “ Boooom “ mungkin seperti itulah bunyinya, hmmm agak risih sih walaupun ngak bau, tapi yang paling kesel lagi ketika seseorang kentut itu dikeluarkan secara perlahan-lahan, hmmmm asemmm baunya, udah suara nyaring bahkan ngak bersuara eh tiba-tiba ruangan jadi bau, ya mendinglah kalo dia makan ayam atau makanan enak lainnya baunya tak seberapa, Nah ini barusan makan jengkol atau pete dan seketika pula dia mengeluarkan suaran indahnya dengan dipendam perlahan-lahan dikeluarkan, Asemmm baunya bisa-bisa membunuh warga diruangan, hmm mungkin bukan warga aja, lalat juga bisa mati. Dan mulailah perperangan saling tuduh menuduh, “ eh lo kentutnya, eh lo kentutnya, hayoo ngaku kalo ngak pantatmu busuk “ . Widih sampek segitunya doanya, dan yang lebih keselnya lagi yang nuduh itu yang kentut, pengen tak jitakin kepalanya sampek botak kayak  si Dedy kombuzer.
   
     Siapa aja sebenarnya berhak kentut kok, baik itu guru, dosen, ayah , nenek sampai kakek berhak untuk kentut, karna kentut itu sehat, namun, namun yang harus digaris bawahi kentut sih boleh tapi jangan kentut sembarangan juga, apalagi kentut di pendam kemudian dikeluarkan secara perlahan-lahan itu jangan, ingat dosa bro. Bicara tentang kentut aku juga memiliki kebiasaan kentut setelah bangum tidur. Tapi itu dulu ya dulu sekali, untuk sekarang kebiasaanku sudah mulai memudar, walaupun itu baik buat aku tapi tak baik buat ruanganku. Jadi gini nih ceritanya, dulu aku tinggal di asrama Etos Aceh, ya sebuah beasiswa untuk para mahasiswa se-Indonesia, dan aku salah satunya penerima manfaat beasiswa ini. Jadi, kami yang telah mendapatkan beasiswa diwajibkan untuk tinggal diasrama, Ya Alhamdulillah beasiswa mana lagi yang memberikan uang saku, spp gratis plus fasilitas rumah, ya aku sangat bersyukur banget. Selang beberapa aku tinggal di asrama tersebut, temen-temen sekamarku merasa risih setiap kali mereka bangun tidur untuk shalat subuh. Namun yang jadi permasalahannya mereka bukan bangun sendiri melaikan mereka dibangunin oleh suara indah yang terdengar sedikit merdu, Ya kentutku lah yang membangunkan mereka. Sampai-sampai kentut menjadi alarm mereka setiap paginya. Gara-gara suara merdu tersebut aku dipangil oleh orang pusat beasiswa aku, mereka bertanya kepadaku saat itu kalo nggak salah seperti inilah percakapan kami.

“ Eko, kenapa setiap pagi kamu kentut ?“
“ Heheheh, mohon maaf sebelumnya mas, saya juga nggak tau kenapa setiap pagi saya kentut, soalnya keluar dengan sendirinya mas. “

“ Hmmm bener juga sih, tapi permasalahanya, kentut kamu itu terlalu besar untuk mereka “

“ iya sih mas, gede banget ya suaranya, tapi gini mas, kita ambil hikmahnya aja gimana ? “

“ Maksud kamu hikmah gimana ?, itu kentut loh ko “

“ Gini mas, ada manfaatnya juga kentut aku mas, mereka tak perlu bersusah payah untuk menyetel alarm lagi mas. “

“ hahahah iya sih , ada benernya juga kamu “.


          Nah itu lah kurang lebih percakapanku saat itu sama orang pusat, tapi entah mengapa, saat ini aku mulai jarang mengeluarkan suara merduku di setiap pagi, Ya sebenarnya sih ngak papa, toh temen-temen udah mulai ngak risih lagi, tapi kan keren, mereka tak perlu bersusah payah untuk  menyetel alarm lagi, kan udah ada alarm alami. Heheh itulah sedikit ceritaku. Nah temen-temen silahkan kalo mau kentut atau mengelurkan suara indahnya, namun yang harus diingat , apa yang kamu lakukan itu berguna bagi yang lainnya.

Banda Aceh
21 Oktober 2016


EmoticonEmoticon